SSH SERVICE MANAGEMENT & ESCURING

 Satu alat penting yang harus dikuasai sebagai administrator sistem adalah SSH.

SSH, atau Secure Shell, adalah suatu protokol yang digunakan untuk masuk secara aman ke sistem jauh. Inilah cara paling umum untuk mengakses server jauh Linux.

Dalam panduan ini, kita akan membahas cara menggunakan SSH untuk menghubungkan ke sistem jauh.

 

 

Apa itu SSH?

Secure Socket Shell atau SSH adalah suatu protokol yang bisa memberikan akses administrator.

Saat menggunakan SSH, Anda bisa terhubung dengan komputer atau server yang berbeda lokasi dari lokasi Anda asalkan masih terhubung dalam satu buah jaringan internet. SSH digunakan untuk mengenkripsi sambungan yang terjadi antara perangkat Anda dengan server di lokasi lain.

Jadi, tutorial SSH sangat berguna untuk Anda yang ingin melakukan akses jarak jauh.

Biasanya seorang Network Administrator dan System Administrator menggunakan SSH untuk mengelola server dari jarak jauh. SSH mengizinkan pengguna mengeksekusi program, menyalin, memindahkan, bahkan menghapus file pada server tanpa harus mendatangi server fisik secara langsung.

Ada dua metode penggunaan SSH: dengan key dan tanpa key. Metode menggunakan key dirasa lebih aman karena membutuhkan otentikasi dua arah, baik dari klien maupun dari server.

 

Perbedaan Telnet dan SSH

  Telnet dan SSH keduanya melayani tujuan yang sama dan menyediakan konektivitas ke server jauh tetapi Telnet adalah protokol konvensional, meskipun masih digunakan dalam berbagai aplikasi. SSH adalah pengganti Telnet dan memiliki beberapa fitur yang disempurnakan juga.

 

 

Bagaimana Cara Mengakses SSH?

 Untuk mengakses server via SSH dapat menggunakan berbagai cara yaitu dengan Terminal Linux dan Software PuTTy pada Windows.

 

Akses SSH Via Terminal Linux

  Bagi anda pengguna Sistem Operasi Linux, untuk mengakses server melalui SSH sangatlah mudah. Hanya butuh terminal yang telah terinstall OpenSSH dan akses Internet maka anda dapat meremote server kapanpun dan dimanapun.
Adapun yang perlu dipersiapkan yaitu,
a. Akses Internet
b. Terminal Linux yang telah terinstal OpenSSH
c. Informasi akun hosting yang anda dapatkan ketika pertama kali membeli hosting murah di DomaiNesia. Berupa cPanel Username, cPanel Password, serta Control Panel URL

 

Bagaimana Cara Menggunakan SSH?

Terdapat beberapa langkah untuk menggunakan SSH, diantaranya:

  • Proses Instalasi;
  • Melakukan Koneksi SSH Tanpa Key;
  • Melakukan Koneksi SSH Menggunakan Key.

Untuk langkah detailnya, berikut pembahasan dari masing-masing poin diatas.

1. Instalasi

Pada dasarnya penggunaan SSH pada semua sistem operasi adalah sama. Hanya saja, pada sistem operasi Windows biasanya Anda akan membutuhkan aplikasi tambahan sebagai klien SSH.

  • Linux

 Sistem operasi Linux biasanya sudah memiliki aplikasi SSH sebagai klien sehingga Anda tidak perlu melakukan instalasi terlebih dahulu. Jika pada sistem operasi Anda belum terdapat aplikasi klien SSH, Anda bisa melakukan instalasi paket openssh-client.

1
$ sudo apt install openssh-client

Setelah terinstal, file konfigurasi SSH pada Linux (Ubuntu) terletak pada folder /etc/ssh/sshd_config.

  • Windows

Jika menggunakan sistem operasi Windows, Anda perlu melakukan instalasi aplikasi klien SSH. Ada beberapa pilihan aplikasi yang bisa digunakan, seperti PuTTY, Bitvise, KiTTY, dan lain sebagainya. PuTTY merupakan aplikasi yang paling populer digunakan, Anda dapat bisa mengunduh PuTTY pada halaman ini.

2. Koneksi SSH Tanpa Key

  • Linux

Langkah 1 – Buka aplikasi Terminal, setelah terbuka Anda bisa langsung memasukkan username dan hostname/ipaddress server Anda.

1
$ ssh username@host

Username diisi dengan user dari server, sedangkan host diisi dengan alamat atau domain server.

[cincun@cincun ~]$ ssh cincun@xx.xxx.58.75
cincun@xx.xxx.58.75’s password:
The programs included with the Debian GNU/Linux system are free software;
the exact distribution terms for each program are described in the
individual files in /usr/share/doc/*/copyright.
Debian GNU/Linux comes with ABSOLUTELY NO WARRANTY, to the extent
permitted by applicable law.
Last login: Tue Mar  6 20:57:28 2018 from 117.102.64.98
cincun@cincun:~#

Langkah 2 Anda akan diminta memasukkan password, masukkan password dari username tersebut. Jika berhasil, Anda akan terhubung dengan server Anda.

  • Windows

Langkah 1 – Saat PuTTY sudah terinstal Anda bisa membuka aplikasi tersebut kemudian memasukan alamat server pada kolom Host Name.

cara menggunakan ssh

Langkah 2 – Saat jendela “login as :” terbuka, masukkan username yang terdaftar pada server Anda serta password untuk username tersebut.

Langkah 3 – Jika benar, maka akan muncul terminal server dan Anda sudah berhasil terhubung ke dalam sistem server.

3. Koneksi SSH Menggunakan SSH Key

SSH Key merupakan salah satu komponen dari SSH yang digunakan untuk mengamankan koneksi antara dua perangkat menggunakan teknik kriptografi tertentu.

SSH Key bertindak layaknya gembok dan kunci yang harus sama dan sesuai. Hal ini dikarenakan kedua komponen kunci dan gembok ditempatkan di klien SSH dan server SSH. Gembok tidak akan bisa dibuka dengan kunci yang berbeda.

Apa bedanya dengan password?

Password adalah kunci satu arah yang terdiri dari beberapa karakter tidak terenkripsi bisa dipecahkan dengan metode tertentu. Jadi password tidak ada komponen public_key dan private_key.

Langkah 1 – Membuat SSH Keys

Hal yang pertama kali harus dilakukan adalah membuat kunci yang berpasangan dengan mengetikan perintah :

1
$ ssh-keygen -t rsa

Perintah ini akan menghasilkan private_key dan public_key yang nantinya bisa digunakan pada komputer klien SSH dan server.

Anda akan diberikan beberapa pertanyaan,

Enter file in which to save the key (/home/cincun/.ssh/id_rsa):

Ini digunakan untuk mengatur folder guna menempatkan public_key dan private_key. Secara default folder penyimpanan berada di /home/cincun/.ssh/id_rsa.

Enter passphrase (empty for no passphrase):

Ini digunakan untuk mengatur password kembali pada saat mencoba akses ke SSH, jika dikosongkan maka pada waktu melakukan login ke server tidak perlu menggunakan login kembali. Cukup menggunakan $ ssh <user>@<hostname> maka bisa langsung masuk ke dalam server.

Setelah selesai, maka akan muncul tampilan “the key fingerprint”.

 

 

Ada dua file yaitu id_rsa dan id_rsa.pub.

File id_rsa.pub harus diupload  diunggah ke server sebagai gembok untuk server tersebut sedangkan file id_rsa tetap ada pada komputer klien SSH. Tujuannya adalah jika file id_rsa.pub sudah ada pada server maka komputer lain bisa login dengan kunci yang sama.

Jadi untuk keamanan, jangan berikan file id_rsa kepada siapapun  sembarang orang karena nantinya mereka dapat dengan mudah dengan mudah masuk ke server Anda.

Langkah 2 – Menyalin SSH Keys ke Server

Setelah kunci sudah terbuat  selesai dibuat, maka gembok perlu diletakkan pada server.

Anda bisa menggunakan perintah sederhana berikut ini:

1
$ ssh-copy-id user@serverip

[cincun@cincun ~]$ ssh-copy-id root@xx.xxx.58.75

/usr/bin/ssh-copy-id: INFO: attempting to log in with the new key(s), to filter out any that are already installed

/usr/bin/ssh-copy-id: INFO: 1 key(s) remain to be installed — if you are prompted now it is to install the new keys

root@31.220.58.75’s password:

Kemudian akan muncul tampilan untuk meminta password, masukan password user Anda.

Kemudian akan muncul informasi,

Number of key(s) added: 1

Now try logging into the machine, with:   “ssh ‘root@31.220.58.75′”

and check to make sure that only the key(s) you wanted were added.

Itu menandakan bahwa kunci sudah berhasil disalin ke server.

Jadi ke depannya Anda tidak perlu memasukkan password kembali pada saat ingin masuk ke server, cukup mengetikkan $ ssh <user>@<hostname>, karena tadi tidak dimasukkan passphrase pada pembuatan kunci.

Perintah Dasar SSH

Perintah dasar SSH sama saja dengan perintah dasar Linux, jika server yang Anda gunakan menggunakan Linux. Saya sudah membuat panduan mengenai perintah dasar tersebut, Anda bisa mengunjungi panduan tersebut pada topik “50+ Perintah Dasar Linux yang Wajib Diketahui

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAMP + CMS

JOB DESK IT SUPORT YANG HARUS ANDA KETAHUI

WEB SERVER MANAGEMENT